Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta (HMP Pendidikan Sejarah UPY) menggelar kegiatan nonton bareng dan diskusi sejarah bekerja sama dengan Museum Sandi, Jumat (05/12). Acara berlangsung di kompleks Museum Sandi, Yogyakarta, dengan rangkaian kegiatan edukatif yang menyasar mahasiswa dan komunitas pemerhati sejarah.

Kegiatan dimulai dengan tour keliling Museum Sandi. Para peserta diajak mengenal berbagai koleksi, arsip, peralatan sandi, serta sejarah perkembangan persandian Indonesia sejak masa perjuangan kemerdekaan. Pemandu museum memberikan penjelasan mengenai peran kriptografi dalam strategi militer, diplomasi, hingga keamanan negara modern, sehingga peserta memperoleh wawasan langsung dari sumber primer.

Usai tur, acara dilanjutkan dengan nonton bareng film bertema sejarah yang berkaitan dengan dunia persandian dan perjuangan bangsa. Suasana diskusi yang hangat muncul setelah pemutaran film, ketika peserta dan narasumber dari Museum Sandi membahas relevansi nilai-nilai perjuangan, teknologi sandi, serta pentingnya literasi sejarah bagi generasi muda.

Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah UPY, Dio Saputra menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ruang belajar alternatif bagi mahasiswa, sekaligus upaya memperkuat kolaborasi antara kampus dan lembaga sejarah. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar dari kelas, tetapi juga dari sumber sejarah langsung. Museum adalah ruang hidup sejarah,” ujarnya.

Pihak Museum Sandi mengapresiasi kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk mendekatkan museum kepada generasi muda. Mereka berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar semakin banyak mahasiswa memahami pentingnya persandian dalam perjalanan bangsa. Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan harapan agar kolaborasi edukatif antara UPY dan Museum Sandi dapat menjadi agenda rutin di masa mendatang.